PENGARUH SUHU TERHADAP EKSTRAKSI LIGNIN DARI BATANG POHON KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN METODE ORGANOSOLVE

Authors

  • Hersandy Dayu Kusuma Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.62702/ion.v5i1.103

Keywords:

Pohon kelapa sawit, lignin, ekstraksi, metanol

Abstract

Lignin merupakan salah satu penyusun biomassa selain selulosa dan hemiselulosa yang bisa didapatkan dari pohon kelapa sawit. Indonesia merupakan sumber pengasil minyak dan perkebunan kelapa sawit terbesar. Hal tersebut menjadikan pohon kelapa sawit yang sudah tidak produktif dapat dimanfaatkan sebagai sumber lignin. Pemanfaatan lignin memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan untuk sumber karbon material maupun sebagai tambahan sumber C-organik untuk pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu ekstraksi menggunakan metanol untuk proses esktraksi lignin. Proses ekstraksi dilakukan pada variasi suhu 130, 140 dan 150 oC. Lignin yang diperoleh dikarakterisasi dengan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan dianalisis kandungannya menggunakan metode Kalson. Karakterisasi FTIR menunjukkan adanya gugus fungsional lignin pada bilangan gelombang 1710 dan 1605 cm-1. Hasil ekstraksi menunjukkan semakin meningkatnya suhu ekstraksi maka kandungan lignin semakin meningkat. Kandungan lignin yang tertinggi didapatkan pada suhu  150 oC sebesar 46, 093%.

Published

2024-02-05